... berjuang

... lebih terukur pada sedikit aura keluguan nurani dengan segala bahasa abadi-nya,, hingga makna setiap temporari kelaikan-nya, berujung pula pada penilaian baik dan indah setiap kutipan mimpi,, maka akan terasa lebih sederhana, dengan melupakan setiap bias peluh yang tertuang karena-nya. (amin mubarok, jatitujuh)

Komentar

Postingan Populer